Literasi S1cikal

TENTANG HAL SERU DI SEKOLAH Saya adalah salah satu angkatan Corona yang mengharuskan sekolah di rumah (Daring). Dimana saya tidak tahu teman saya seperti apa dan bagaimana, saya hanya bisa mendengar dan melihat mereka di balik layar kaca. Lalu setelah corona mereda kami dapat berjumpa di ruangan yang sama, walaupun tidak semuanya berada di ruangan itu di waktu yang sama. Ketika kami pertama kali berjumpa di satu ruang kelas itu, kelas itu terasa sunyi dan canggung entah apa yang satu demi satu orang itu pikirkan. Setelah hampir tiga tahun sekolah saya mendapatkan pengalaman seru dari berbagai program yang di senggarakan oleh sekolah mulai dari adanya perlombaan, pentas seni, dan berbagai tugas projek. Saya juga memiliki berbagai macam jenis teman di dekat saya dan banyak sekali ilmu yang telah saya dapatkan dari sekolah SMA Negeri 1 Cikalongwetan ini. Karena adanya kurikulum merdeka pengalaman belajar saya jadi tidak itu-itu saja, hal ini dikarenakan saya dapat berganti kelas yang kemu

Perjalanan di SMA Negeri 1 Cikalongwetan Ervina Aidin XII K Setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama, saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saat itu, pandemi COVID-19 masih melanda, sehingga interaksi dengan teman-teman baru terhambat, dan pembelajaran dilakukan secara daring. Namun, setelah beberapa bulan, situasinya membaik, dan kami diizinkan untuk kembali ke pembelajaran tatap muka dengan protokol ketat. Ketika pertama kali memasuki kelas yang baru, suasana terasa asing dan canggung. Namun, seiring berjalannya waktu, kami mulai saling mengenal dan menjalin hubungan yang baik satu sama lain. Dengan menerapkan kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Cikalongwetan, kami dihadapkan pada projek pertama kami, yaitu membuat makalah dengan tema bebas sesuai yang kami inginkan. Meskipun gugup karena belum pernah membuat makalah sebelumnya, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. Kemudian, menjelang bulan puasa Ramadhan, sekolah mengadakan lomba video kreat

Di tengah pandemi Covid-19 pada awal sekolah di SMA Negeri Cikalongwetan, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa yaitu mendapatkan teman baik. Meskipun dalam kondisi sulit dan pembelajaran jarak jauh, saya beruntung dapat bertemu dengan lima teman yang telah menjadi bagian terpenting dalam perjalanan selama di sekolah. Mereka adalah Anisa, Ervina, Faiha, Neneng, dan Tintin. Ketika pandemi melanda sekolah kami beralih ke pembelajaran daring dan kami semua merasa terisolasi dan kehilangan interaksi sosial. Selama kurang lebih 1 semester kami menjalankan pembelajaran daring dan pada awal semester 2 sudah mulai pembelajaran secara luring. Pada saat pembelajaran luring kami mulai saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Kami tidak hanya menjadi teman dikelas, tetapi juga diluar sekolah. Kami suka menghabiskan waktu bersama, baik itu untuk belajar bersama atau sekedar bersenenang-senang. Setiap kali kami berkumpul selalu ada tawa, cerita, dan dukungan satu sama lain. Ketika men