Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label XII L

PERUNDUNGAN

Maulida Latifah Pada suatu hari, ada seorang anak yang masih menduduki bangku sekolah dasar, anak tersebut sedikit pintar, ceria, dan lugu. Anak itu bernama Sofia, dia pernah sedikit mengalami perundungan yang mungkin menurut orang lain tidak terlalu parah namun tetap saja menurutnya itu merupakan sebuah perundungan yang masih teringat sampai sekarang. Pada hari itu sofia kelas 4 SD, dimana pada hari itu seperti biasanya anak-anak selalu bermain sebelum bel masuk berbunyi, seperti bermain galah, bermain petak umpet, kejar kejaran, dan permainan lainnya. Sebelumya Sofia masih tenang-tenang saja dalam menjalankan aktivitas nya, namun pada satu hari teman-teman sekelas sofia tiba-tiba menjauhi Sofia secara bersamaan tidak ada yang bisa sofia ajak bermain, dan yang paling menurutnya  masih berbekas yaitu pada saat Sofia dikunci di kelas seorang diri, mereka hanya tertawa diluar tidak membuka pintu yang terus Sofia gedor dari dalam. Sampai akhirnya mereka buka pintu tersebut, pada saat pint

MASA LALUKU

Yusi Kiranisali Hai, kenalin aku adalah seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dan mungkin aku memiliki banyak kekurangan, aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai kisah tentang masa lalu yang sedikit buruk mengenai hidupku, di mana aku pernah mengalami pembullyan bukan berupa fisik melainkan perkataan. Aku mengalami hal tersebut pada saat SMP, aku berfikir bahwa masa masa SMP adalah masa yang paling indah tapi ternyata tidak berlaku untukku. Pada saat awal masuk aku sering dikucilkan dan tidak pernah dianggap ada oleh mereka tetapi semuanya masih terlihat baik baik saja dan biasa biasa saja, belum ada perkataan perkataan yang menyakitkan untukku sampai akhirnya kami naik ke kelas 2 SMP.  Setelah kenaikan kelas dan kami naik ke kelas 2 SMP kami masih satu kelas karena tidak ada perubahan. Berawal dari sinilah aku mengalami pembullyan berupa perkataan, awalnya mereka mengataiku dengan perkataan seperti  "Si hitam", "S

A Toxic Relation

Renia Septiani Kinanti Renjana memejamkan matanya di tengah hiruk pikuk kelas. Sekolah Dasar kelas enam yang seharusnya kompak-kompak karena sebentar lagi mereka akan melepas masa-masanya mereka sebagai anak Sekolah Dasar menjadi anak sekolah anak pertama, harus terpaksa pecah, hanya karena sebuah permasalahan antara dirinya dan salah satu temannya.  Renjana kecil saat itu selalu lelah, capek, atas hubungan persahabatan yang menurutnya sangat tidak sehat? Dipaksa untuk melakukan sesuatu hal oleh temannya, dan Renjana harus menurutinya. Itu sangat egois sekali. Ia tak menyukai sikap sahabatnya itu yang selalu semena-mena terhadapnya. Meski begitu, Renjana kecil tetap mau melakukan hal yang diinginkan sahabat perempuannya itu, walau dengan perasaan yang dongkol dan tak ikhlas.  Anna, Rani, Karisa, dan juga Naura merupakan teman paling dekat Renjana di Sekolah Dasar. Mereka selalu pergi bersama entah itu ke kantin, atau bermain di luar sekolah sekalipun. Tapi di pertemanan mereka itu, ada

Cerita perundungan

Najib Ali Parhan Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman perundungan yang pernah saya alami. Ketika saya masih kecil atau sekitar kelas 5 SD tepatnya pada saat umur saya 11 tahun. Pada saat itu teman teman saya sedang berkumpul untuk bermain dan membicarakan sesuatu dan kebetulan saya berhalangan hadir. Ternyata besok nya saya tau bahwa semalam itu membicarakan saya, dan pada siangnya saya tidak diajak main oleh teman saya, saya merasa dikucilkan dan dijauhi oleh teman teman saya dan bahkan teman teman saya ada suatu acara dan saya tidak diajak. Saat itu saya merasa kesepian dan tidak ada teman. Namun setelah beberapa hari teman teman saya kembali menemani saya, entah kenapa saya tidak menanyakan kenapa mereka menjauhi saya kemarin, yang peting saya dan teman teman saya sudah kembali seperti biasa dan saya tidak merasa kesepian dan dikucilkan lagi. Dari kejadian itu saya mendapat banyak pelajaran, mungkin saya juga membuat salah kepada mereka yang saya tidak ketahui, jadi se

Cerita Ayu

 Ayu Rahayu Ini cerita saya saat SD kelas 6 waktu itu dikelas saya ada sebuah geng yang memang mereka itu sangat berkuasa dikelas saya itu. Pada suatu hari saat saya baru sampai disekolah saya sudah mendapatkan sifat yang janggal dari mereka, saya pikir itu memang sifat biasa mereka karena biasanya mereka memang judes tetapi, saat mereka bertemu dengan saya sifat mereka lebih parah lagi sifat judes mereka lebih terlihat atau di bahasa sunda biasa disebut “dulak-delek” terus saya tidak tahu hal apa yang membuat mereka seperti itu kepada saya tetapi saya hanya diam saja saat diperlakukan seperti itu karena saya terlalu takut untuk melawan mereka. Lalu pada saat saya bersekolah di SMP saya juga mengalami hal yang sama dan orang yang melakukan itu kepada saya juga orang yang sama. Kali ini saya berdua dengan teman saya yang memang dahulu satu SD dengan saya dan memang dia orangnya baik tidak pernah menjauhi saya. Saya dengan teman saya kalau di bahasa sundanya “dibaedan” tetapi kita berdua

Not Perfect

 Adelia Novalinda  Aku perempuan yang tidak sempurna bahkan jauh dari kata sempurna, semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tetapi mengapa orang orang selalu mempersalahkan kekurangan orang, dan selalu ikut campur dengan kekurangan orang lain. Bahkan aku sendiri mendapatkan hal seperti itu, seperti kata-kata yang mereka ucapkan sangat menyakitkan. Tetapi mereka yang berucap tidak merasa bersalah dan baik-baik saja, karena mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan. Ucapan apa yang mereka lontarkan? Ucapan yang mereka lontarkan seperti kata-kata tentang hal “jerawat”, iya karena tidak semua orang memiliki wajah yang berjerawat atau kita sebut saja orang berwajah mulus. Mereka selalu berkata seperti “kenapa ihh muka kamu jadi berjerawat, padahal kemarin ngga” memang kata seperti itu seperti biasa saja, namun mereka tidak pernah membayangkan atau menyadari bahwa ucapan tersebut membuat hati kita sakit, bahkan yang lebih sakit dari ucapan itu adalah “kamu canti

Bully

 Ai Saadah Di sebuah sekolah dasar (SD) kelas enam ada seorang siswa yang bernama Ana, dia anaknya pendiam ditambah penampilannya yang tomboy dan rambutnya pun seperti lelaki.  Ana sering di bully oleh teman kelasnya yaitu, Fitri, Hani, Sifa, dan Anisa. Karena dia berpenampilan tidak seperti perempuan biasanya, mereka pun sering membully Ana, semena mena, Nyuruh beliin jajanan mereka dan harus menuruti perkataan mereka. Dan kalau Ana tidak menuruti mereka, Mereka akan menjenggut rambutnya dan mendorong Ana ke tembok. Teman teman sekelasnya pun tidak berani membelanya karena takut kepada mereka.  Sampai pada akhirnya Ana pun tidak tinggal diam, mereka berempat yang selalu bully Ana sekarang Ana melawan membela diri karena capek dan tidak tahan pada sikap mereka yang semena mena kepadanya .  Dan mereka berempat pun tidak lagi membully Ana, sampai mereka meminta maaf atas perlakuanku selama ini kepada Ana. Karena mereka sebentar lagi akan lulus sekolah. 

BULLYING

 Adhilni Siti Rububiyah Aku perempuan yang tidak sempurna bahkan jauh dari kata sempurna, semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tetapi mengapa orang orang selalu mempersalahkan kekurangan orang, dan selalu ikut campur dengan kekurangan orang lain. Bahkan aku sendiri mendapatkan hal seperti itu, seperti kata-kata yang mereka ucapkan sangat menyakitkan. Tetapi mereka yang berucap tidak merasa bersalah dan baik-baik saja, karena mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan. Ucapan apa yang mereka lontarkan? Ucapan yang mereka lontarkan seperti kata-kata tentang hal “jerawat”, iya karena tidak semua orang memiliki wajah yang berjerawat atau kita sebut saja orang berwajah mulus. Mereka selalu berkata seperti “kenapa ihh muka kamu jadi berjerawat, padahal kemarin ngga” memang kata seperti itu seperti biasa saja, namun mereka tidak pernah membayangkan atau menyadari bahwa ucapan tersebut membuat hati kita sakit, bahkan yang lebih sakit dari ucapan itu adalah “kamu

HAI??

 Abdul Rizal Alghipary Hai, di sini aku akan bercerita tentang masal lalu yang mungkin kurang mengenakan untuk diingat bagiku. Di mana pada saat aku masih menginjak sekolah dasar aku mengalami perundungan yang di mana di waktu itu aku sering mendengar teman atau orang disekolah ku menyebutku si culun, karena dulu aku adalah anak yang bisa di bilang sangat pendiam dibandingkan dengan aku yang sekarang, waktu itu aku tidak bisa melawan karena mereka berjumlah banyak yang tidak memungkin kan aku untuk melawan. Aku tidak pernah mendapatkan perundungan yang melibatkan kekerasan, tetapi aku mendapatkan perundungan yang di mana mereka merundungku dalam hal perkataan, kata yang sering aku dengar dulu saat mereka merundungku seperti " dasar culun" " bodoh" " si jelek" seperti itu kata-kata mereka yang masih aku ingat sampai saat ini, tetapi kata-kata mereka yang merundungku aku jadikan sebagai motivasiku untuk bisa balas dendam pada mereka bahwa aku bisa lebih berp

Ulat Yang Malang

Zadwa Akmil Amalia Mereka menamaimu buruk rupa Wujud yang tercipta jauh dari juita Tak satupun mau memuja Kendati sanubarinya candela Sorak semarai menuntut Merutuk untuk berlutut Memaki untuk menunduk Mencaci tubuhmu yang busuk Lalu jiwamu tak lagi kukuh Sorak-sorai menusuk hingga rapuh Hingga diammu berartikan pilu Meyakini tak ada lagi yang mau Yang mau mencintai dirimu