Langsung ke konten utama

Diatas Batas

Willa Nurjoip


Syifa, seorang siswi SMA yang cenderung pendiam, menemukan dunianya terbalik ketika menjadi sasaran bullying dari Joip, siswa populer di SMA Bandung Cerah. Joip , yang kerap mengejek dan meremehkan syifa karena perbedaan mereka, tanpa menyadari konsekuensi emosional yang ditimbulkan pada Syifa. Syifa, yang memiliki bakat menulis yang luar biasa, mencoba menghadapi perlakuan kasar tersebut dengan cara yang luar biasa ia mengekspresikan perasaannya melalui tulisannya. Ia menciptakan karya-karya yang penuh emosi tanpa menyebut nama joip. berharap agar dunia dapat memahami kepedihannya. Namun, situasi semakin rumit ketika Joip mengetahui bahwa tulisan-tulisan itu sebenarnya tentang dirinya.


 Dalam upayanya mengatasi rasa tidak nyaman, Syifa menemukan keberanian untuk berbicara terbuka di depan seluruh sekolah tentang dampak negatif dari bullying. Meskipun ia berusaha menjaga kerahasiaannya, kejelasan ceritanya membuat banyak siswa menyadari pentingnya menghormati perbedaan dan mendorong sikap yang lebih baik dalam lingkungan sekolah. Joip, terpukul oleh akibat dari perbuatannya, mulai merenung dan bertanya pada dirinya sendiri apakah sikapnya telah menyebabkan kerugian yang tak terhitung. Sambutan positif dari sebagian besar siswa membuka mata Joip terhadap kesalahannya.


 Seiring berjalannya waktu, Joip, merasa tersentuh oleh perubahan suasana hati di sekolah dan motivasi untuk hidup yang lebih baik, berusaha meminta maaf kepada Syifa. Meskipun mereka tidak langsung menjadi teman, tetapi hubungan diantara mereka berdua lebih baik lagi daripada sebelumnya. Bahkan setelah kejadian tersebut, Joip menjadi pribadi yang lebih baik lagi sehingga Syifa pun mulai tertarik kepadanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...