Kisah NA mengalami perundungan
Curhatan NA yang mengalami perundungan ( saya membaca/mengambil dari curhatan seorang yang pernah mengalami bullying )
Kejadiannya ketika NA kelas 4 SD. Dulu NA adalah anak baru di sekolah itu, dan tidak tahu apa-apa saat masuk sekolah, hanya diam dan mengikuti pembelajaran seperti biasa. Tetapi suatu hari ketika NA sedang pergi ke kantin untuk membeli jajan ada beberapa anak yang mencoret tasnya menggunakan spidol, mereka menuliskan kata-kata yang kotor atau tidak pantas di tas milik NA. NA tidak tahu kenapa mereka melakukan itu kepadanya, karena NA hanya murid baru yang tidak tahu apa apa. Setelah kembali ke kelas mereka mengejeknya karena tas NA penuh coretan, disitu NA merasa sedih dan menahan tangis tetapi NA berusaha tetap sabar dan memaafkan teman temannya.
Kemudian tidak hanya itu saja saat SMP pun NA juga mengalami bullying, dimulai ketika ada salah satu teman laki-lakinya yang suka dengan NA, tetapi teman laki-lakinya ini sudah mempunyai pacar. NA tidak menyukai teman laki-laki itu, juga tidak ingin menggangu hubungan mereka. Tetapi suatu saat pacar laki-laki ini merasa marah karena pacarnya suka dengan NA. Lalu perempuan itu melakukan bullying bersama teman-temanya kepada NA.
Hingga pada saat piknik sekolah ke Jogja dari Ungaran sampai Jogja NA tidak berhenti mengeluarkan air mata karena mereka terus membullynya dan terus mengejeknya tetapi dalam keadaan tersebut tidak ada yang membela NA sama sekali karena teman-temannya yang lainya sudah dihasut oleh perempuan itu untuk memusuhi NA. Sampai suatu saat setelah piknik, teman perempuan itu datang menghampiri NA dan tiba tiba menamparnya, tentu saja NA menangis karena NA tidak salah tetapi terus disalahkan. Suatu saat masalah itu sampai ke guru dan coba diselesaikan terbukti bahwa NA tidak salah. Semenjak itu NA tidak pernah mengalami perundungan lagi dan hidup dengan baik.
Penulis: Shifa Sulastri
Komentar
Posting Komentar