Anisa Cintyaasih Rahmawati
Saat duduk di sekolah dasar cinta menemukan dirinya terperangkap dalam bayang-bayang perundungan. Tubuhnya yang gemuk dan bentuk mata yang berbeda membuatnya menjadi sasaran empuk teman-temannya. Setiap hari, panggilan "badan gemuk" dan ejekan sebagai "orang Jepang" menghantui Cinta di sekolah.
Saat istirahat tiba teman-temannya datang ke meja nya dan mengatai cinta dengan orang jepang, hal itu membuat cinta sakit hati. Namun karena Cinta tidak pendendam dia lebih baik untuk diam dan membiarkan teman-temanya sesuka hatinya.
Hari-hari berikutnya teman-teman Cinta semakin menjadi-jadi banyak sekali cacian yang keluar dari mulut teman-temannya mengatai Ayah Cinta dengan sebutan yang tidak pantas.
Namun Cinta tidak pernah melawan, membiarkan teman-temanya melakukan apapun padanya ia tidak pernah membalas. Hingga suatu hari Cinta semakin geram dengan tingkah teman-temannya, Cinta melawan mereka dengan berbicara lantang dan mengatakan "berhenti menjadi pembuli atau aku suatu saat kalian akan merasakan sakit yang aku rasakan.
Ketika di rumah Cinta seringkali disebut sebagai badan gemuk oleh tetangga atau bahkan saudaranya. Ketika suatu ketika Cinta melawan mereka dan mengatakan bahwa Cinta gemuk karena bahagia.
Komentar
Posting Komentar