NUR NISA WATI
Di sebuah sekolah menengah yang tampak indah, terdapat seorang siswi bernama Sara. Meskipun pandai dan penuh semangat, Sara sering menjadi korban bully dari sekelompok siswi populer di sekolahnya. Setiap hari, Sara merasa seperti terperangkap di dalam bayang-bayang ketidakadilan. Dia merasa tidak berdaya dan kesepian, tanpa seorang pun yang mau mendengarkan ceritanya. Kata-kata kasar dan perlakuan tidak menyenangkan membuatnya semakin terpuruk.
Suatu hari, ketika Sara sedang berjalan sendirian di koridor sekolah, dia bertemu dengan Maya, seorang siswi lain yang juga sering menjadi korban bullying. Maya mengajak Sara untuk duduk bersama dan berbagi pengalaman mereka.Melalui pertemuan mereka, Sara dan Maya saling memberikan dukungan satu sama lain. Mereka menemukan kekuatan dalam persahabatan mereka dan bersama-sama mencari cara untuk mengatasi bullying di sekolah mereka.
Dengan berani, Sara dan Maya mengumpulkan bukti-bukti perlakuan bullying yang mereka alami dan memperlihatkannya kepada kepala sekolah. Mereka juga mengajak siswa lain untuk bergabung dalam kampanye anti-bullying di sekolah.Meskipun awalnya mereka menghadapi tantangan dan hambatan, Sara dan Maya tidak menyerah. Mereka terus memperjuangkan hak-hak mereka dan akhirnya berhasil mengubah sikap di sekolah mereka. Perlakuan bullying mulai berkurang dan suasana di sekolah menjadi lebih ramah dan inklusif.
Sara belajar bahwa meskipun terperangkap di dalam bayang-bayang, selalu ada cahaya harapan yang bersinar. Dengan tekad dan dukungan dari teman-temannya, dia berhasil mengatasi cobaan yang dihadapinya dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar