Bullying berubah jadi persahabatan
Di suatu sudut kota kecil, hidup seorang pemulung bernama Hilman. Ia mengumpulkan barang-barang bekas untuk mencari nafkah demi menyambung hidupnya. Namun, Budi sering menjadi sasaran bully oleh sekelompok anak sebaya yang tidak menghargai pekerjaannya.
Setiap hari, Hilman berkeliling kampung untuk mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dijual. Anak-anak yang selalu merendahkan dan mencemoohnya membuat Hilman merasa terpinggirkan. Meskipun demikian, Hilman mempertahankan pekerjaannya dengan penuh semangat dan tekad.
Suatu hari, seorang siswa bernama Febri, yang sebelumnya ikut dalam kelompok bully, melihat keberanian dan ketekunan Hilman. Febri merasa bersalah dan memutuskan untuk membantu Hilman, mengajak teman-temannya untuk berubah sikap. Mereka mulai menghargai pekerjaan Hilman dan bahkan ikut berkeliling kampung membantu mengumpulkan barang-barang bekas.
Keberanian Hilman dan perubahan sikap teman-teman Febru menjadi pelajaran berharga tentang menghargai setiap pekerjaan dan tidak menilai seseorang dari pekerjaannya. Hilman tidak hanya mendapatkan dukungan baru, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap pemulung. Bullying berubah menjadi persahabatan, menginspirasi perubahan positif di sekita
r mereka.
Komentar
Posting Komentar