Bercerita tentang masa-masa SMA mungkin tidak ada habisnya. Masa-masa yang penuh dengan pengalaman baru. Cerita ini seharusnya tidak cukup dengan hanya ditulis. Namun, akan saya buat supeeeer singkat. Dan singkatnya cerita ini akan saya mulai.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan Jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan disinilah saya memulai banyak pengalaman baru yang takkan bisa saya lupakan. Di masa SMA ini juga saya bisa bertemu dengan teman-teman baru. Tidak seperti biasanya, saya dan teman-teman melakukan MPLS secara daring dikarenakan virus korona yang belum usai, tidak hanya itu semua kegiatan belajarpun kita lakukan secara daring, sangat membosankan bukan?.Karena hal itu juga kita semua (teman-teman) tidak mengenali satu sama lain hanya mengenal nama dan tidak tahu rupanya.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, saya naik ke kelas XI dan kala itu kita sudah bisa bersekolah secara normal. Saya memiliki 4 teman dekat dikelas termasuk teman sebangku. Awalnya kita tidak saling mengenal, tapi seiring berjalan waktu kita bisa mengenal lebih jauh dan menjadi seorang teman baik hingga di penghujung akhir sekolah. Bercerita tentang pekan ulangan, waktu itu ulangan yang kita lakukan bukan dikertas melainkan di aplikasi CBT, sehingga kadang ada beberapa orang bisa menanyakan soal kepada teman lainya melalui WhatsApp termasuk saya. Karena kadang ada beberapa soal yang menyulitkan akhirnya saya dan keempat teman saya tadi memutuskan untuk membuat group WhatsApp, dimana kita bisa berdiskusi didalamnya. Dan terciptalah group WhatsApp itu kemudian saya berinama APAAJABOLEH.
Mereka Adalah teman yang baik, selalu mengajarkan saya ketika saya merasa sulit mengerjakan sesuatu. Bahkan menurut saya, berteman dengan mereka membuat saya merasa lebih baik dari yang sebelumnya. Intinya temenan sama mereka itu adalah sebuah hal positif bagi saya.
Dan guys ini adalah foto kita waktu jadi panitia perpisahan….seruu, tapi sayangnya ada yang kurangg.
Adapun cerita paling berkesan dalam masa SMA saya adalah ketika saya memasuki ekskul PASUS, masuk PASUS bukanlah keinginan saya melainkan hanya ikut-ikutan. Tapi ketika saya menjalaninya saya merasa nyaman karena orang-orang yang ada didalamnya. Guys, ini adalah lomba kedua yang saya ikuti ketika berada di ekskul PASUS, sebelum bisa berpose seperti ini banyak hari-hari berat yang saya dan teman-teman rasakan. Mulai dari latihan yang selalu panas-panasan, pulang maghrib, belum lagi hari libur yang selalu kita gunain buat latihan. Dan bahkan ada salah satu teman kita yang selalu dimarahin ketika pulang terlalu sore. Setelah kurang lebih 2 bulan lamanya kita latihan akhirnya hari yang ditunggu tunggu pun tiba. Seperti biasanya kita slalu melakukan gladi sebelum berangkat kesana. Oh iya kali ini saya dan teman-teman akan lomba di SMAN 1 Cicalengka.
Komentar
Posting Komentar