Langsung ke konten utama

CERITA PEMBULLYAN

Tia Aulia 

Ini ceritaku tentang pembullyan di sekolah pada waktu sd. Awal cerita dari pembullyan ini adalah, aku mempunyai teman dekat satu kelas dan kebetulan juga teman satu desa, jadi berangkat dan pulang sekolah sering bareng dengan temanku apalagi main bareng. Temanku ini merupakan siswa yang pendiam di kelas. Awal mula pembullyan terjadi adalah, di hari pertama masuk sekolah yaitu hari senin dimana upacara berlangsung, temanku ini lupa membawa topi yang dimana setiap upacara wajib membawa topi untuk perlengkapan dan peraturan upacara, dia mencoba meminta tolong ke teman lain untuk meminjamkan topi untuk nya, tapi teman teman yang lain enggan meminjamkan topi yang sebenarnya mereka membawa topi lebih, sehingga temanku ini dihukum karena melanggar peraturan upacara. Setelah selesai siswa siswa lain mulai memasuki kelas termasuk temanku juga, setelah siswa sudah masuk ke kelas semua, teman teman yang lain mulai mengolok olok dia karena telah dihukum waktu upacara tadi. Sebenarnya temanku ini melanggar hal yang mungkin sepele, tapi siswa siswa di kelas mengolok olok temanku dengan sangat berlebihan sampai sampai membawa ekonomi keluarga temanku karena keluarga temanku ini bisa dibilang sederhana, mereka mengata ngatai temanku ini sampai temanku ini menangis karena pasti sakit hati mendapatkan perlakuan dan omongan omongan yang menyakitkan seperti itu, dia hanya terdiam sendiri di mejanya. Lalu aku berbicara kepada teman yang lain untuk tidak membully temanku, karena bagaimanapun juga itu hanya hal sepele dan tidak sepatutnya sampai separah itu mengolok oloknya, dan juga temanku ini sudah menerima hukuman karena sudah melanggar peraturan upacara itu sehingga tidak sepatutnya siswa di kelas mengolok olok dia seperti itu. Setelah kelas selesai, aku mengajak temanku melaporkan bullying yang dialami temanku ini ke guru agar temanku tidak terus terusan dibully dan juga untuk memberi efek jera terhadap orang pembully. Karena hal tersebut tidak patut untuk dilakukan oleh seorang siswa dan juga perilaku bully tersebut tidak mencerminkan diri sebagai seorang pelajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase i...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...