Langsung ke konten utama

Jejak Langkah di SMAN 1 Cikalong Wetan

Catatan Akhir Sekolah

Nama : Muhammad Fatah Syafaatullisan

Kelas : XII H 

Judul : Jejak Langkah di SMAN 1 Cikalong Wetan


Cerita ini berawal ketika aku menduduki bangku kelas XH di SMAN 1 Cikalong wetan, yang dimana pada saat itu masih berada di zaman covid-19 yang melanda seluruh dunia, pada awalnyaa aku adalah seorang yang tidak biasa untuk berkomunikasi ataupun bersosialisasi dengan orang lain, namun ketika aku mencoba untuk keluar dari zona nyaman ternyata sangat susah, yang awalnya anak introvert ingin menjadi anak ekstrovert, aku tahu hal itu adalah hal yang sulit namun aku terus mencoba karena ketika aku tidak keluar dari zona nyaman aku tidak akan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, dan ternyata banyak hal yang saya dapatkan ketika keluar zona nyaman.

Pada awalnya aku tidak terlalu akrab dengan teman sekelas karena keadaan covid-19 yang menjadi halangan, namun lama kelamaan chemistry pun terbentuk dan sayapun akrab dengan sendirinya, tidak sampai di situ, saya mencoba untuk berorganisasi dengan di ajak dengan teman untuk masuk ke organisasi OSIS, baru beberapa minggu saya ikut organisasi saya langsung di amanahi oleh senior untuk ikut untuk menjadi kepanitiaan, dan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya, setelah banyak event yang di jalani oleh saya ternyata ada kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ) dan dalam mengikuti kegiatan LDKS saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menunjang untuk kehidupan, dan ternyata pada suatu kesempatan ada pemilihan untuk ketua LDKS selanjutnya, saya mencoba untuk mencalonkan diri untuk menjadi Ketua LDKS, dan ternyata saya terpilih sebagai ketua LKDS. Setelah saya berfikir ternyata keluar dari zona nyaman itu tidak seburuk apa yang di pikirkan, setelah itu terjadi ada.

Dan selepas beberapa bulan kemudian ada pendaftaran untuk mencalonkan diri menjadi ketua OSIS dan saya pun mencalonkan diri di mana banyak sekali tahapan-tahapan yang harus dilalui seleksi yang harus dijalani hari demi hari tetap kulalui dan tibalah di mana hari untuk pemilihan ketua OSIS di situ saya sangat grogi karena saya yang dulunya anak introvert menjadi anak yang lebih ekstrovert atau lebih aktif dan rasanya sangat sangat mendebarkan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan namun takdir berkata lain Saya tidak terpilih menjadi ketua OSIS namun Alhamdulillah saya menjadi wakil ketua OSIS 1 yang di mana Saya mempunyai tanggung jawab yang harus saya emban. Dan setiap pengalaman yang saya dapatkan ketika sekolah menjadikan pelajaran bagi saya. sesudah terpilih menjadi wakil ketua 1 bulan demi bulan saya lalui dengan berbagai macam event, tanggung jawab, dan sebagainya. Tibalah pada suatu saat saya melaksanakan kegiatan LDKS dengan jabatan sebagai ketua namun dengan jabatan itu Saya tidak angkuh dan juga tidak mementingkan senioritas atau jabatan Ketika saya menjadi ketua Saya ingin mereka menganggap saya serius Ketika saya serius bercanda ketika saya bercanda karena agar suatu acara berjalan lancar kuncinya ada pada ketua dan juga jajarannya ketika menjalani acara tersebut yang namanya lelah pasti ada capek pasti ada mengeluh pasti ada namun ketika semua itu dijalani dengan ikhlas saya mendapatkan banyak sekali manfaat ada yang tersirat maupun tersurat. Dan di momen SMA ada sesuatu hal yang sangat berharga bagiku yaitu bertemu dengan seseorang yang sangat spesial di hidupku, mungkin jika bukan karena rangkaian kejadian yang telah saya lalui Saya tidak akan bisa bertemu dengan orang tersebut. Saya sangat beruntung bisa mengenal masa SMA dimana masa ini banyak sekali kenangan yang tersimpan. Banyak hal yang di jumpai di masa SMA bertemu dengan Teman teman yang menyenangkan dan juga bertemu dengan guru guru yang hebat yang senantiasa selalu membimbing murid muridnya.

Banyak hal yang terjadi di masa SMA yang membuat saya berubah, ada hal yang tidak vida di ungkapkan dengan kata kata.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...