Langsung ke konten utama

Sebuah akhir tanpa awal, Kedekatan dan kebersamaan yang tak tergantikan

Masa SMA merupakan masa yang sangat berkesan bagi semua orang, terkhususnya untuk saya sendiri. SMAN 1 Cikalongwetan menjadi pilihan sekolah sma saya dulu ketika pertama kali lulus dari smp. Tidak terasa ternyata sebentar lagi saya akan lulus dari bangku sma, begitu banyak kejadian dan kenangan yang tidak pernah saya sangka akan terjadi dimasa sma saya.

                                                             
                                 

    Untuk semua teman sekelas saya pertemuan yang saya alami dengan kalian terasa mimpi yang tidak pernah saya berani untuk impikan sebelumnya. Kalian telah memberikan tawa pertemanan yang dulu tidak pernah saya rasakan. Segala sikap dan karakter kalian yang berbeda membawa warna-warni pertemanan.

Awal mula pertemuan saya dengan kalian tidaklah begitu berkesan karena waktu itu kita masih dalam kondisi pembelajaran jarak jauh, pembelajaran secara langsung di sekolah pun tidak berlangsung sepenuhnya. Tetapi pada awal kelas 11 kita sudah mulai melakukan pembelajaran normal kembali membuat saya harus bisa mencoba berinteraksi dengan kalian semua. Pada awalnya saya tidak pernah berani untuk mengenal dan mencoba dekat dengan kalian, ada rasa trauma di masa lalu yang pernah saya alami yang menahan semua itu. Hal itu memunculkan berbagai spekulasi saya tentang kalian. Hingga akhirnya saya mencoba untuk dekat dan ternyata itu tidak seburuk yang saya pikirkan, hingga hal ini juga lah yang membawa saya ke hubungan pertemanan yang tidak saya duga sebelumnya.

Awal memasuki sekolah saya mengenal saskia dan siti dua orang yang tidak saya sangka akan menjadi dekat, walaupun pernah terjadi kerenggangan saya dan mereka. Saya mengenal mereka karena pada awal pembelajaran sesi tatap muka mereka berbarengan dengan saya. Dari sanalah saya tahu sosok siti dan saskia, dan yang tidak saya duga bahwa ternyata saskia adalah saudara dari tetangga dekat dengan rumah saya membuat saya menjadi lebih dekat dengan saskia. Hingga memasuki awal peminatan kelas 11, saya baru menyadari bahwa kelas peminatan saya banyak yang berbarengan dengan siti. Dari sanalah saya mulai dekat dan berubah menjadi teman. Kedekatan antara saya dengan siti dan saskia, membawa saya dekat dengan lulu dan syalfa.

Pada awalnya saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan bisa dekat dan berteman seperti dengan siti dan saskia, begitu pula anggapan saya pada lulu dan syalfa. Saya selalu berpikir bahwa mereka pasti tidak menyukai saya entah itu dengan sikap saya ataupun penampilan saya. Dan ternyata anggapan itu salah justru sebaliknya sayalah yang terlalu mencegah diri untuk dapat dekat dengan yang lain.

Pertemanan dengan mereka memberikan pengalam yang sangat berarti bagi saya, tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan memiliki teman seperti mereka. Mengingat dulu saya tidak memiliki sahabat satu pun dan juga sifat pendiam yang saya miliki sangat menghambatnya. Kehadiran mereka memberikan warna baru dalam hidup saya di masa sma saya. Saya sangat bersyukur dapat bertemu dengan mereka sifat dan pembawaan mereka membawa saya pada pemahaman bagaimana seharusnya setiap individu berinteraksi dengan yang lainnya, bagaimana sikap tulus yang seharusnya dilakukan oleh seorang teman.

        Semakin lama saya bersama mereka semakin saya dapat mengenal makna dari pertemanan yang sesungguhnya, saya selalu berdoa semoga segala keinginan dan cita-cita mereka dapat tercapai suatu saat nanti. Saling bertemu dengan versi terbaik diri kita masing-masing. Saya percaya mereka dapat mencapainya dengan segala keunikan sifat yang mereka miliki pastilah akan membawa segala hal yang baik mendekat. Hal yang sebenarnya tidak bisa saya sampaikan langsung kepada mereka.

Memasuki awal kelas 12 saya tidak begitu aktif dalam mengatur kegiatan organisasi, mungkin saya tidak terlalu cocok untuk memiliki kegiatan organisasi. Tetapi saya berusaha untuk aktif mengikuti perlombaan yang ada hingga waktu itu saya bertekad untuk membuat kelompok lomba dengan teman yang lainnya dan hal itu dapat tercapai. Tanpa banyak orang ketahui kami aktif mengikuti beberapa lomba dan beberapa lolos dalam seleksi lomba. Hingga pada akhirnya guru saya, Pak Denis meminta untuk membuat suatu komunitas literasi. Didasari juga dengan adanya rancangan membangun literasi di sekolah dari Ketua osis SMAN 1 Cikalongwetan.

Dari sanalah saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan hal yang ternyata menjadi kegemaran saya sekarang “membaca dan menulis”. Setelah mencari teman-teman saya yang berminat untuk literasi ternyata tidak begitu banyak yang berminat. Tetapi kegiatan literasi terus dilakukan awalnya hanya kegiatan membaca dan mereview buku hingga akhirnya Pak Nychken yang sekarang menjadi pembina literasi Si Cikal, memberikan usulan kepada kami untuk menulis buku. Dan pada akhirnya kami dengan dibimbing oleh Pak Nychken menulis buku berjudul “Pilu Biru”.


    Itulah beberapa kenangan berharga yang terjadi selama saya bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan. Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang terjadi tapi mungkin akan terlalu panjang ceritanya. Biarkan tulisan ini menjadi pengingat untuk saya suatu saat nanti bahwa cerita saya semasa SMA begitu berwarna akan segala kegiatan dan hubungan pertemanan yang saya miliki. Menjadi pengingat saya suatu saat nanti bahwa saya tidak selalu sendiri. Membuktikan bahwa saya dapat mencapai impian saya untuk memiliki teman.

         

                              






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...