Langsung ke konten utama

CERITA SMA KU KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN




Hai, aku Salma Andini. Pada tahun 2023, aku memulai perjalanan baru di SMA NEGERI 1 CIKALONG WETAN. Aku sangat excited untuk bertemu teman-teman baru dan memulai petualangan baru di sekolah menengah atas. Namun, ada satu hal yang membuatku merasa lebih nyaman, yaitu Dela Amelia Putri, teman SMP-ku yang juga masuk ke sekolah yang sama. Kami telah menjadi teman baik sejak SMP, dan sekarang kami berdua duduk bersama di kelas yang sama lagi!

 Dari hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) hingga proses rolling kelas, kami selalu bersama-sama. Kami berbagi cerita, lelucon, dan bahkan membantu satu sama lain dalam memahami materi pelajaran yang baru. Dela adalah teman yang sangat baik dan aku sangat beruntung memiliki dia sebagai teman.

 Sekarang, kami sudah memasuki tahun pertama di SMA NEGERI 1 CIKALONG WETAM, dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika tidak memiliki Dela di sampingku. Aku yakin bahwa persahabatan kami akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan perjalanan kami di sekolah menengah atas.







Aku masuk ke kelas XG (10) dan mempunyai teman-teman yang sangat baik dan wali kelas yang baik juga yaitu Bapak Aldi Cahyadi. Kita melewati banyak cobaan dan rintangan di kelas 10 ini, tapi kita selalu bisa mengatasinya bersama-sama. Kelas kita selalu jadi kelas terkompak, dan kita berhasil meraih juara 2 kelas terbersih.

 Lalu, kita mengikuti kegiatan PORAK yang diadakan di sekolah, dan banyak dari kita yang berhasil meraih juara-juara. Tidak hanya itu, kita bahkan berhasil meraih juara umum Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah kita capai.

 Saat menikmati liburan kenaikan kelas, beberapa dari kita sekelas mengadakan jalan-jalan ke vila yang ada di Bandung. Walaupun tidak semua bisa ikut, tapi momen itu tetap seru dan membuat kita yang bisa ikut sangat bersemangat! Disana, kita bersenang-senang, makan bareng, dan bermain game bersama-sama. Sungguh momen yang sangat menyenangkan dan membuat kita semakin dekat.

 Saat pulang dari vila di Bandung, kita sekelas memutuskan untuk mampir ke Jonas untuk Foto Studio mengabadikan momen-momen indah bersama-sama. Disana, kita bersenang-senang dan berfoto ria dengan gaya-gaya yang keren. Sungguh momen yang sangat berkesan dan tidak akan pernah kita lupakan.






Di kelas 11 ini banyak banget perubahan yang aku rasakan. Awal semester saja kami sudah tukeran tempat duduk. Aku sekarang duduk bareng Bunga, sementara Dela pindah duduk sama Nayla. Perubahan kecil kayak gitu ternyata bikin suasana belajar jadi beda, karena kami jadi punya teman ngobrol baru, cara kerja yang baru, dan makin banyak kebersamaan bareng orang yang sebelumnya jarang satu kelompok.

 Di kelas 11 juga sudah mulai ada kelas minat, jadi pelajaran terasa lebih terarah. Setiap orang mulai fokus sama bidang yang mereka pilih, dan itu bikin suasana kelas makin hidup karena semuanya punya semangat baru untuk belajar. Rasanya kelas 11 itu nggak cuma sekadar naik tingkat, tapi benar-benar masuk ke fase baru yang lebih menantang.

 Selain itu, kegiatan di sekolah juga makin banyak. Dari awal semester aja udah ada kampanye, lomba-lomba, dan acara seru lainnya yang bikin kelas sering sibuk. Tapi justru dari kegiatan-kegiatan itu banyak banget pengalaman baru yang aku dapat. Kadang capek, tapi selalu ada hal lucu dan cerita yang bisa diingat.



Kenangan di kelas 11 juga nggak kalah banyak. Salah satu yang paling seru itu waktu bikin video bareng Pak Nychken. Kita masak-masak di kelas, suasananya rame banget dan penuh tawa. Terus ada juga tugas bikin video drama bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang walaupun butuh usaha, tapi hasil akhirnya bikin bangga. Banyak kejadian lucu pas syuting yang sampai sekarang masih diingat.

 Yang paling unik dan seru adalah tugas kolaborasi “papajar praktik nikah”. Waktu itu semua heboh, mulai dari nyiapin peran sampai properti. Walaupun cuma tugas sekolah, tapi suasananya benar-benar semangat dan bikin kita semua merasa lebih kompak.

 Pokoknya, kelas 11 ini penuh cerita berkesan. Banyak kegiatan, banyak tawa, banyak kerja sama, dan banyak momen yang bikin tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya. Kelas 11 jadi salah satu masa sekolah yang bakal susah dilupain karena penuh pengalaman seru dan kenangan manis bareng teman-teman.


Setelah pembagian rapor, akhirnya kami resmi naik ke kelas 12. Rasanya campur aduk—senang karena berhasil naik kelas, tapi juga sedih karena sadar kalau ini tahun terakhir bersama teman-teman. Waktu terasa cepat banget, seolah baru kemarin masuk kelas 11, dan sekarang tiba-tiba sudah berada di kelas yang paling menentukan. Makanya, di kelas 12 ini kami benar-benar ingin membuat banyak kenangan sebelum semuanya berakhir dan kami berpisah untuk melanjutkan jalan masing-masing.

 Di kelas 12, kenangannya juga nggak kalah banyak dan semuanya punya cerita tersendiri. Mulai dari tugas PPKN yang mengharuskan kami mempraktikkan sidang kasus pidana. Walaupun tugasnya cukup berat, tapi prosesnya seru karena kami harus bagi peran seperti jaksa, hakim, pengacara, dan lainnya. Latihan dan persiapannya saja sudah penuh tawa.

 Lalu ada kegiatan ngeliwet di rumah Bu Lintak, wali kelas kami sejak kelas 11 sampai kelas 12. Momen itu kerasa hangat banget karena kami bisa kumpul bareng, masak, makan sama-sama, dan ngobrol panjang. Selain ngeliwet, kami juga nonton film hantu bareng—yang awalnya sok berani tapi akhirnya banyak yang teriak dan ketawa bareng. Momen sederhana kayak gitu justru yang paling susah dilupain.



Belum lagi tugas KTI yang jadi salah satu syarat kelulusan. Walaupun tugasnya bikin pusing, tapi karena dikerjain bareng-bareng, rasanya lebih ringan. Ditambah tugas-tugas lainnya yang mulai padat menjelang akhir tahun, semuanya bikin kelas 12 penuh perjuangan tapi juga penuh cerita yang bermakna.

 Di kelas 12 ini benar-benar banyak kenangan yang bakal melekat selamanya. Hal-hal kecil sampai momen besar, semuanya membentuk cerita indah yang nggak akan pernah tergantikan. Tahun terakhir ini mungkin penuh tugas, capek, dan tekanan, tapi juga penuh tawa, kebersamaan, dan momen-momen yang bikin kita sadar betapa berharganya perjalanan ini. Semua pengalaman selama kelas 12 akan jadi cerita yang selalu diingat, jadi bagian dari diri kita, dan jadi kenangan abadi yang akan tetap hidup meskipun nanti kita sudah berjalan ke arah masing-masing. Kelas 12 bukan sekadar tahun terakhir, tapi tahun yang mengajarkan arti kebersamaan, perpisahan, dan kenangan yang akan terus kita bawa selamanya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase i...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...