Langsung ke konten utama

Masa Putih Abu

 Hai (^^)

Nama aku Rika Riyani, biasanya aku di panggil Ica di sekolah ini. Kali ini aku akan bercerita tentang pengalaman yang sudah terukir di masa SMA. SMAN 1 Cikalongwetan merupakan sekolah ternyaman yang pernah ada bagiku, karena disini aku menemukan banyak sekali ilmu, pembelajaran hidup, bahkan aku menemukan tempat yang rasanya kayak rumah kedua bagi aku. Aku bersyukur karena diberikan kemudahan untuk masuk ke sekolah ini, Mamah dan Bapak selalu mengusahakan yang terbaik dan memberikan semangat supaya aku diterima di SMAN 1 Cikalongwetan. Terimakasih banyak!

Banyak sekali moment yang membuat aku merasa hidup dan penuh warna disini, begitu berharga pengalaman dan moment yang terukir dari mulai MPLS, anak kelas X-E, lanjut kelas XI-E, dan sekarang udah jadi agit XII-E. Tak lupa, Ekstrakurikuler PASSUS yang selalu hangat sejak kelas X sampai kelas XII sekarang. 

***


1. MPLS 2023




Jujur, awal MPLS itu rasanya campur aduk banget. Hari pertama masuk sekolah rasanya takut karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, dan guru-guru yang belum aku kenal. Tapi, setelah seminggu mengikuti serangkaian kegiatan MPLS aku langsung berteman dekat dengan Hera, Mutia, Sri Hesti dan Bunga. Ternyata tidak semenyeramkan apa yang aku bayangkan. Kegiatan MPLS memang cape dan melelahkan, tapi banyak keseruannya, dari awal kita udah dibimbing untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan kerja sama dengan teman-teman baru, pada akhirnya kita bisa saling mengenal melalui kegiatan MPLS. Aku di kelilingi orang-orang yang baik dan menjadi bagian dari kelas X-E.

***



2. Kelas X–E




Perjalananku bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan dimulai ketika aku menjadi bagian dari kelas X-E. Kelas ini sebenarnya tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Setelah diumumkan bahwa kelas tersebut akan menjadi kelas tetap selama tiga tahun ke depan, aku sempat berpikir, “Apakah aku bisa beradaptasi dengan lingkungan baru ini?”. Ada banyak rasa takut dan sungkan terhadap teman-teman baru, tetapi semua itu harus aku jalani agar aku dapat bersekolah dengan nyaman.

Pada saat itu, Bu Citra menjadi wali kelas pertama yang mendampingi aku. Beliau merupakan Guru Bahasa Inggris Umum. Aku duduk bersama teman lamaku sejak SMP, yaitu Hera. Banyak pengalaman berharga yang aku dapatkan di kelas ini, mulai dari metode pembelajaran yang baru dikenalkan hingga proses mengenal karakter teman-teman yang beragam.

Selanjutnya terdapat program P5 yang saat itu diterapkan sebagai bagian dari pembelajaran Kurikulum Merdeka. Aku masih sangat ingat ketika ada proyek pagelaran, di mana setiap kelompok harus menampilkan kebudayaan lokal. Kelompokku sepakat menampilkan alat musik tradisional Sunda, yaitu suling. Secara pribadi, aku tidak memiliki kemampuan memainkan alat musik, apalagi suling. Namun, aku tetap berusaha berlatih dengan bantuan teman-teman satu kelompok. Meskipun begitu, dengan keterbatasan kemampuan yang aku miliki, beberapa hari sebelum penampilan aku sempat menangis karena masih belum bisa memainkan suling dengan baik, nadanya selalu sumbang. T~T

Meskipun akhirnya aku tetap tampil, tetap ada rasa kecewa karena belum bisa memainkan suling sebaik yang aku harapkan.

***


3. Kelas XI-E





Perjalananku berlanjut di kelas XI dan masih dengan orang yang sama, tetapi dengan wali kelas yang berbeda. Di kelas ini, wali kelas nya adalah Bapak Hidayat, beliau merupakan Guru Bahasa Sunda. Pada saat itu, aku sudah mulai dekat dengan mereka. Membahas pembelajaran jujur di kelas XI ini level nyaa meningkat. Di kelas XI ini, siswa harus memilih mata pelajaran yang mereka minati untuk di pelajari lebih lanjut sesuai dengan apa yang mereka cita-cita kan di masa depannya. Dan aku, memilih mata pelajaran Biologi, Sosiologi, B.Inggris TL, dan Matematika TL. Semua mapel ini ku rasa sangat aku butuhkan, bukan hanya sekedar senang dengan pembelajarannya tapi juga karena aku ingin menambah wawasan dan ilmu dari mapel yang aku pilih tersebut. Selama melaksanakan peminatan dengan sistem Moving Class aku selalu bersama Widya Aghisni dari kelas XII-H, semenjak SMP kita selalu bareng-bareng, dia teman lamaku yang selalu aku bawelin, tapi tetep ada di kondisi apapun, walaupun kadang nyebelin juga sih, tapi terimakasih banyak!

Ketika pembagian raport semester 1, aku sangat bangga dengan diriku, aku berhasil mendapatkan peringkat ke dua besar di kelas, dan itu sangat memotivasi aku untuk terus fokus belajar dan meningkatkan kemampuanku.

Di semester 2 Aku mulai belajar keluar dari zona nyaman, aku mulai memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan akademik dan Non-akademik, salah satu nya adalah mengkuti QNS, dengan nama tim Leporidae. Ada aku, Nabila dari kelas XII-D dan Reno dari kelas XII-A. Nama kegiatannya adalah "Gebyar Dies Natalis Pendidikan Biologi" yang di selenggarakan di Kampus UIN Sunan Gunung Jati, alhamdulillah mendapatkan juara ke-2. Setelah itu aku juga mengikuti OSN Biologi namun aku tidak lolos ke tingkat selanjutnya, selain itu aku juga aktif mengikuti perlombaan non-akademik yaitu Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) dari ekstrakurikuler PASSUS. Sedihnya, di semester 2 ini nilai ku menurun karena beberapa hal. Kelas XI cukup menjadi fase terberatku. :)

Selain itu, perjalanan di kelas XI tidak lah mulus. Sesekali mulai ada gesekan dan bentrokan dengan sesama anak kelas tentang hal-hal tertentu. Tetapi menurutku itu adalah hal yang wajar, karena kita masih belajar untuk mengenal karakter teman-teman kita. Dan dengan adanya hal ini, kita semua bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah terjadi. Kita tetep kembali menjadi hangat dan semakin erat, kita selalu berusaha untuk menjadi kompak dan aktif, maka dari itu banyak sekali agenda yang di jadwalkan selama kelas XI seperti, bakar-bakar, latian tugas Seni, B. Idonesia, dan masih banyak lagi.

***


4. Kelas XII-E



Setelah melewati sekian banyak nya moment yang terjadi di kelas X dan XI, sekarang saatnya menata ulang dan memperbaiki apa-apa yang harus diperbaiki di kelas XII ini. Dan wali kelas di kelas XII ini adalah Bapak Nycken Bedi, beliau merupakan Guru Bahasa Indonesia yang sangat humble.

Menjalani sebagai agit rasanya tuh dar der dor banget, tugas nya banyak, yang harus di siapinnya juga banyak, ntah itu dari mental, fisik, materi ataupun pengetahuan. Menurutku, di kelas XII bukan saatnya lagi untuk bersantai-santai, kita harus udah bener-bener persiapkan diri untuk masa yang akan datang (T_T). 

Di moment ini rasanya hanya sebentar bisa menikmati moment sekolah. Karena seperti yang aku bilang, kelas XII itu banyak banget yang harus di siapinnya, salah satunya kita harus mulai fokus dengan menyusun rencana masa depan kita. Huhuu siap-siapp deh pusing. Apapun itu tetap semangat ya, aku percaya apapun takdirnya di masa nanti itu adalah yang terbaik. Untuk sekarang, fokus dan rajin adalah kunci nya, mari usahakan apapun itu sesuai dengan kemampuan kita. Contohnya dengan menuntaskan tugas-tugas sekolah saat KBM dan yang nanti akan kita hadapi adalah PSAS dan KTI. T~T

"HUFFTTT. Semoga di mudahkan, ya!"

***


5. PASSUS A'36 dan Pasukan Rorojongrang



Sampai deh akhirnya, aku ceritakan secara khusus pengalaman aku selama 3 tahun di Ekstrakurikuler Pasukan Khusus. Izin akang teteh!

Aku mulai bergabung di Ekstrakurikuler ini sejak Kelas X dan bertahan sampai kelas XII. Organisasi ini sempet bikin aku pengen keluar karena ngerasa cape dan aku gak sekuat itu. Tapi jangan salah! ternyata PASSUS ini menjadi tempat yang rasanya kayak rumah kedua bagi aku. Banyak banget moment baru yang aku rasakan di organisasi ini, teman-teman se-organisasi ini memang dari kelas yang berbeda-beda, tetapi ntah kenapa disini menyenangkan, hangat, memberi tawa, dan keberadaanku di sambut. Sampai-sampai kami pernah nangis bareng, marah bareng, ngeluh bareng, dan pernah males latian bareng. Mungkin chemistry kami sudah mulai terbentuk!

Aku adalah salah satu anggota dari Pasukan Rorojongrang. Pasukan yang secara langsung di bentuk oleh Kang Barkah dan dinamai Rorojongrang. Karena Pasukan ini hanya angkatan aku aja, pada saat itu kami ingin membuat Varfor yang baru dan bertemakan Rorojongrang. Keseruan saat latihan membuat ku semakin akrab dengan mereka, walaupun sering terdapat bentrokan kecil terjadi selama proses latihan itu tidak menggagalkan semangat kami untuk terus berusaha dan berjuang untuk event yang akan di ikuti. 

Singkat cerita, setelah perjuangan panjang dan mengikuti banyak event lomba, kami berhasil mendapatkan juara yang kami harapkan dari lama. Pasukan Rorojongrang mencetak Juara Harapan Utama ke-2 di LKBB Perisai, artinya pasukan kami ada di posisi ke 5 setelah bersaing ketat dengan satuan sekolah lain. Haru dan bangga saat itu masih terekam jelas, tangisan kebahagiaan dari pasukan, akang teteh senior dan adik-adik yang selalu mendukung kami masih terasa. Dukungan dari merekalah yang menjadi kekuatan yang menuntun kami bisa di posisi itu. Kebahagiaan kami tidak hanya di situ, Setelah dari Perisai kami lanjut mengikuti lomba di Brigantara, dan kami mendapatkan Juara Harapan Utama ke-1, peringkat 4 dari kurang lebih 40 satuan sekolah. Rasa bangga dan syukur tidak henti aku dan teman-teman panjatkan. Terimakasih akang teteh senior, Kang Barkah, dan Terkhusus teman sepasukan sekaligus keluarga atas perjuangan yang tidak mudah ini. 

***

Sekian cerita pengalamanku selama tiga tahun bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan. Terimakasih untuk semua yang telah hadir dan membersamai ku tumbuh di sekolah ini. "I'll miss you guys, sehat dan sukses selalu ya" ♡.

"People come, change, and go, but memories stay forever. Thanks a lot".
































Komentar

Postingan populer dari blog ini

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase i...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...